Jika kamu merasa lelah dengan rutinitas skincare sepuluh langkah, Trend tahun 2025 ini membawa kabar baik untukmu. Simplicity, Dermatolog Morgan Rabach menjelaskan bahwa banyak orang beralih ke rutinitas minimalis dengan produk multifungsi yang sama efektifnya dengan beberapa produk terpisah. Konsumen mencari produk yang memberikan lebih banyak manfaat dalam satu kemasan.
Dermatolog Marisa Garshick menambahkan bahwa pasiennya mengalami iritasi, jerawat dan kulit sensitif akibat layering skincare dengan kandungan bahan aktif yang terlalu tebal. Selain itu, menggabungkan bahan yang salah bisa menetralkan efektivitas skincare. Karena itu, rutinitas sederhana bukan hanya lebih mudah, tetapi juga dinilai lebih aman bagi kulit.
Produk multitasking yang dapat menjadi solusi, disebutkan Garshick adalah Colorescience Total Eye 3‑in‑1 Renewal Therapy SPF 35 yang bekerja sebagai krim mata anti‑kerutan, concealer sekaligus pelindung SPF. Produk semacam ini memanfaatkan antioksidan, hyaluronic acid dan peptida untuk mencerahkan, melembapkan dan melindungi dari UV. Selain alasan kesehatan kulit, faktor ekonomi juga berperan. Allure mencatat bahwa potensi kenaikan tarif produk impor bisa mencapai 10–60%, membuat konsumen memilih satu produk multifungsi dibanding membeli banyak produk.
Trend minimalism ini mengajak kita melihat ulang kebutuhan skincare dan memilih produk yang benar‑benar bermanfaat untuk kulit kita. Bukan berarti kamu harus membuang semua produk, cukup fokus pada pembersih, pelembap dan sunscreen yang baik, lalu tambahkan produk khusus jika memang benar dibutuhkan. Bagaimana pendapatmu tentang rutinitas minim namun efektif ini? Atau kamu justru tertarik mencoba produknya?
Source : allure.com, colorescience
zaraa
Artikel ini ngebantu banget buat ngerti tren kecantikan terbaru. Cara nulisnya juga enak, gampang dipahami