Setelah musim panas dipenuhi tampilan blush “sunburn” yang dewy dan seolah terbakar matahari, musim gugur 2025 membawa tren baru bernama cloud blush. Alih‑alih memusatkan warna di tengah pipi, para MUA menyarankan untuk menciptakan “haze” tipis ke arah pelipis. Untuk mendapatkan tekstur satin yang tampak menyatu dengan kulit, pilih formulasi powder atau cream‑to‑powder seperti stik KJH Soft Smudge Lip & Cheek atau Sisley Paris Color Cloud.
Makeup artist Jenn Tioseco mengatakan bahwa tekstur powdery mempermudah kita membaurkan warna sehingga memberi efek “berawan” yang terlihat seperti kulit bercahaya dari dalam. Warna‑warna klasik musim gugur kembali berjaya: setelah bertahun‑tahun didominasi blush pink boneka, kini berry dan oranye yang hangat menjadi pilihan utama. Trend ini juga menunjukkan pergeseran selera, karena banyak orang ingin menambahkan dimensi dan keseruan ke riasan mereka tanpa terlihat terlalu minimalis.
Cloud blush mudah disesuaikan dengan gaya personal. Kamu bisa mengaplikasikan sedikit saja untuk tampilan lembut sehari‑hari atau lebih tebal untuk agenda photoshoot. Dengan teknik ini, blush tak lagi sekadar pemerah pipi; menjadi cara baru memahat wajah dan memberi kesan romantis. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu siap meninggalkan blush sunburn dan mencoba efek “awan” yang viral ini?
source : kjhbrand.com
Anggita
Nice info, namun apakah trend ini cocok untuk disemua skin tone? Karena jujur pengaplikasian blush agak harus berhati-hati agar tidak tampak terlalu too much dan harus terkesan natural. Apakah trend ini cocok untuk orang-orang yang sukanya dengan tampilan natural?